Senin, 23 Desember 2013

Trik Keamanan IT yang “Gila” tapi Terbukti Manfaatnya

Trik Keamanan IT yang “Gila” tapi Terbukti Manfaatnya (1)


Melindungi keamanan sistem dan data perusahaan harus mempertimbangkan tindakan apapun (ya, apapun!) yang dapat menimbulkan risiko.
Sialnya, ancaman keamanan TI juga tidak jalan di tempat, dia terus berkembang, dan kadang Anda dipaksa untuk berfikir out of the box untuk berlomba cerdik dengan para penjahat diluar sana.
Dan tak jarang juga, Anda harus berfikir sedikit GILA.
Charles Babbage, bapak komputer modern, pernah berkata, “ajukan kepada seseorang sebuah prinsip, atau alat atau apapun, maka anda akan terheran-heran karena orang tersebut akan mengerahkan segenap usahanya untuk menemukan kesulitan dan kelemahan yang ada padanya, atau apa yang tidak dapat dilakukannya. Jika Anda –misalnya—bicara padanya tentang sebuah mesin pengupas kentang, maka dia akan menjawab ketidak-mungkinannya: “jika Anda mengupas kentang dengan mesin itu di depan matanya, maka ia akan mengatakan alat itu tidak berguna, karena tidak dapat mengiris nanas.”
Dalam dunia keamanan jaringan juga tidak berbeda. Setiap anda menerapkan teknik pengamanan TI tertentu, Anda harus berfikir akan menemui resistensi. Oleh karena itu terkadang berfikir di luar alur fikir konvensional adalah cara terbaik menuju kesuksesan.
Berikut ini adalah trik-trik “Gila” untuk keamanan TI yang manajemen-ti kutip dari Infoworld. Teknik-teknik ini sering terbukti efektifitasnya dalam membantu mengamankan aset-aset TI perusahaan.

Teknik pengamanan inovatif No.1: Mengubah nama admin
Mengubah nama-nama akun spesial yang sangat informatif seperti “administrator”. Mungkin banyak yang bilang ini trik yang konyol, security by obscurity. Tapi betapapun begitu, strategi sederhana ini seringkali bermanfaat. Jika seorang penyerang telah terlanjur berhasil masuk ke dalam jaringan atau host anda, maka kemungkinan kecil mereka akan dapat menebak nama akun Anda. Jika mereka tidak tahu nama akunnya, maka mereka pun tidak dapat melakukan berbagai upaya “tebak-password” karena tidak akan ada gunanya.
Ditambah lagi, hampir seluruh automated malware yang pernah ada biasanya akan melakukan usaha-usaha penyerangan menggunakan nama-nama akun standard/default yang biasa digunakan. Ya, seperti nama akun administrator ini.
Nah, dengan demikian, tindakan anda mengubah nama-nama akun spesial itu berarti Anda telah menang satu langkah terhadap para hacker dan malware. Ditambah lagi, hal ini akan memudahkan monitoring dan kewaspadaan jika terhadap usaha-usaha untuk masuk ke sistem menggunakan nama akun spesial tadi (yang sudah diubah namanya).


Teknik pengamanan inovatif no.2: Menyingkirkan para Admin
Rekomendasi lain adalah menyingkirkan semua nama akun spesial yang pasaran seperti administrator, domain admin, sysadmin, enterprise admin, dan setiap akun dan group lain yang built-in, dikenal luas, memiliki hak akses spesial secara default.
Awalnya ide ini banyak ditertawakan oleh para admin jaringan, respon yang sama dengan yang dihadapi oleh para ahli keamanan ketika mereka merekomendasikan untuk menon-aktifkan akun local Administrator pada komputer-komputer Windows. Kemudian Microsoft mengikuti rekomendasi ini dengan menonaktifkan akun local administrator secara default pada setiap versi Windows mulai Vista/Server 2008 dan seterusnya. Hasilnya, ratusan juta komputer di dunia merasakan manfaatnya.
Benar, bahwa Windows masih membolehkan Anda untuk membuat suatu akun Administrator alternatif, tapi kini sebagian besar ahli keamanan komputer mrekomendasikan untuk menyingkirkan akun-akun spesial yang built-in ini. Namun, banyak admin jaringan yang masih melihat trik ini terlalu jauh, sebuah tindakan paranoid yang tidak relevan. Hmmm, setidaknya sebuah perusahaan Fortune 100 telah menerapkan trik “gila” ini, dan dia sangat sukses. Perusahaan tersebut belum pernah terserang oleh sebuah APT (advanced persistent threat). Dan tidak ada yang mengeluh tentang kurangnya hak akses, baik dari user maupun IT. Mengapa mereka mau? Karena mereka tidak kena hack. –bersambung— [manajemen-ti]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers

Weekly most viewed